Wednesday, 6 August 2014

LTE, Layanan Baru Berkemampuan Tinggi.

LTE, Layanan Baru Berkemampuan Tinggi.

LTE, Layanan Baru Berkemampuan Tinggi.
SEJARAH LTE
 
          LTE (Long Term Evolution) adalah sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak (mobile).LTE sendiri merupakan standar komunikasi dasar nirkabel tingkat tinggi yang didasarkan pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)/HSDPA yang diperkenalkan pada 3rdGeneration Partnership Project (3GPP) Release 8. LTE merupakan langkah evolusi lanjutan dari 3G menuju generasi 4G dari teknologi radio yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan telepon mobile. Format LTE pertama kali diusulkan oleh operator NTT CoOMo dari Jepang dan telah diadopsi sebagai standar Internasional. Layanan LTE pertama di dunia dibuka oleh TeliaSonera di dua kota di Skandinavia yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009. Yang kemudian diikuti oleh Amerika Serikat dan Jepang pada tahun 2010.
          LTE memberikan tingkat kapasitas downlink sedikitnya 100 Mbps, dan uplink paling sedikit 50 Mbps dan RAN round-trip kurang dari 10 ms. LTE mendukung operator bandwidthdari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian duplex (FDD) dan waktu pembagian duplexing (TDD).
Roadmap evolusi teknologi nirkabel di dunia:
1
KELEBIHAN LTE
  • Bila koneksi ke LTE lambat, maka sinyal dapat dialihkan ke jaringan teknologi lain seperti GSM, LTE mempunyai spektrum antara 1,4 MHz sampai 20 MHz.
  • Di sisi transmisi, LTE menggunakan SC-FDMA untuk uplink dan OFDMA untuk downlink yang dapat lebih efisiensi dalam penggunaan energi.
  • Dari sisi antena, menggunakan antena MIMO yang dapat memungkinkan antena untuk melewatkan data berukuran besar yang sebelumnya dipecah dan dikirim secara terpisah.
  • Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload hingga 75.5 Mbis/s tergantung pada kategori perangkat yang digunakan.
  • Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi.
  • Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan ITU-R.
KEKURANGAN LTE
  • LTE bukanlah teknologi yang kebal terhadap cuaca buruk. Performa terbaiknya akan segera hilang ketika cuaca buruk datang menyerang.
  • Jika jaringan tidak sepi trafiknya maka belum tentu koneksi video streaming bisa tanpa putus. Namun masih cukup memuaskan ketika digunakan banyak orang.
 
ARSITEKTUR LTE
 
     Jaringan LTE dibagi menjadi dua  jaringan dasar,  yaitu E-UTRAN  (Evolved Universal  Terrestrial  Radio  Access  Network)  dan  EPC  (Evolved  Packet  Core). Gambar dibawah ini mendeskripsikan arsitektur jaringan LTE, dimana terdapat empat level utama yaitu : User Equipment (UE), Evolved UTRAN (E-UTRAN), Evolved Packet Core Network (EPC), dan Service domain.
 
1
 
Dibawah ini merupakan arsitektur umum LTE :
1.      eNodeB
               Jaringan  akses  pada  LTE  terdiri  dari  satu  elemen,  yaitu  eNodeB. Fungsi eNodeB  adalah  untuk  mengontrol  dan mengawasi pengiriman sinyal yang dibawa oleh sinyal radio, berperan dalam autentikasi atau mengontrol kelayakan data yang akan melewati eNodeB, dan untuk mengatur scheduling.
1
2.      Mobility Management Entity (MME)
          MME  dapat  dianalogikan  sebagai MSC  pada  jaringan  GSM. MME adalah  node-kontrol  utama  pada  jaringan  akses LTE. MME berfungsi untuk mengatur handover, yaitu memilih MME lain untuk handover dengan MME lain, atau memilih SGSN untuk handover dengan jaringan akses 2G/3G.
1
3.      Serving Gateway (SGW)
           SGW  terdiri  dari  dua  bagian,  yaitu  3GPP Anchor  dan SAE Anchor. 3GPP Anchor  berfungsi  sebagai  gateway  paket  data  yang  berasal  dari jaringan 3GPP, sedangkan SAE Anchor  berfungsi  sebagai  gateway  jaringan non-3GPP.  
 
1
4.      Packet Data Network Gateway (P-GW)
           Packet Data Network Gateway (P-GW atau PDN-GW) adalah edge router antara EPS dan external packet data network. Ia memiliki level tertinggi pada system, dan biasanya bertindak sebagai pelengkap IP point pada UE. Secara khusus P-GW mengalokasikan IP address ke UE, dan UE dapat melakukan komunikasi dengan IP host lain pada external network, seperti internet. Ia juga mempunyai external PDN yang mana UE dihubungkan menggunakan alokasi address UE tersebut, dan semua trafik P-GW tunnel ke jaringan.
1
 
5.      Home Subscriber Server (HSS)
          HSS adalah database utama yang adapadajaringan LTE. HSS adalah sebuah  super HLR  yang  mengkombinasikan  fungsi  HLR  sebagai  database dan AuC sebagai autentikasi.
 
6.      User Equipment (UE)
            UE adalah device yang terdapat pada end user digunakan untuk berkomunikasi. UE juga terdiri dari Universal Subscriber Identity Module (USIM) yang memisahkan module dari UE saat off. USIM merupakan tempat aplikasi smart card yang dapat dibuka disebut Universal Integrated Circuit Card (UICC). USIM digunakan sebagai identifikasi dan authentikasi end user dan sebagai kunci keamanan yang dapat bergerak untuk melindungi interface transmisi radio. UE berfungsi sebagai platform aplikasi komunikasi, dimana sinyal dan jaringan dapat disetting, maintenanance, dan remove link komunikasi yang diperlukan oleh end user.
 
7.       Service Domain
            Service Domain merupakan variasi sub-system, yang termasuk dalam pelayanan node logic.
 
 
TEKNOLOGI LTE
  • OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiple Access)
  OFDM adalah sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah  frekuensi (multicarrier) yang  saling  tegak  lurus  (orthogonal).
  • SC-FDMA (Single Carrier Frequency Division Multiple Access)
     Single carrier FDMA hampir sama dengan OFDM, hanya saja tidak terjadi pembagian kanal menjadi beberapa subcarrier. Keuntungan SC-FDMA merupakan perbaikan  dari  kekurangan OFDM,  yaitu memberikan  performa daya yang lebih efisien, PAPR rendah, dan mengurangi frekuensi offset.
  • Antena MIMO (Multiple Input Multiple Output)
      MIMO  adalah  penggunaan  antena  penerima  dan pengirim yang jumlahnya lebih dari satu. Dengan penggunaan antena MIMO ini didapat  banyak keuntungan, misalnya  peningkatan  throughput  data  dan link  range  tanpa tambahan  bandwidth  atau  daya  transmisi. Dan memungkinkan antena untuk melewatkan data berkuran besar setelah sebelumnya dipecah dan dikirim secara terpisah. 
 
MEKANISME LTE
 
       Secara umum mekanisme LTE dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini:
1
 
       Dimana jaringan Jaringan LTE ini menggunakn Evolved Packet System (EPS) murni berbasis IP. Baik layanan real-time maupun datacom dapat dibawa oleh protokol IP. IP address (IPv4 atau IPv6) dialokasikan pada satu mobile handset dan akan dilepas ketika handset dimatikan.
 
 
IMPLEMENTASI LTE DI INDONESIA
 
          LTE adalah pintu masuk untuk beragam layanan menarik. Sebut saja Voice Over IP, Multi-User Gaming Over IP, High Definition Video On Demand dan Live TV. Diyakini LTE mampu menghadirkan seluruh layanan yang ada di internet ke dalam sebuah perangkat mobile. Terlebih, LTE menjanjikan low latency yang sangat penting untuk layanan-layanan real time yang memang alergi terhadap delay.
 
1
          LTE akan sangat meningkatkan pengalaman konsumen untuk aplikasi-aplikasi data layanan bergerak dengan waktu respon yang lebih cepat dan throughput yang lebih baik, latency turun menjadi 10-20 ms dan kecepatan puncak mencapai 173/58 Mbps (downlink/uplink). LTE mendukung akses layanan mobile broadband untuk berbagai aplikasi seperti browsing, email, tukar menukar video, download music dan banyak aplikasi lainnya untuk merespon dengan cepat tanpa penundaan. Sedikitnya ada lima raksasa operator yang berencana mengimplementasikan LTE. Mereka adalah China Mobile, Vodafone, T-Mobile, dan AT&T, dan Verizone Wireless.
          Di Indonesia, salah satu operator yang mulai menerapkan teknologi LTE adalah telkomsel. Ada beberapa alasan mengapa operator terbesar di Indonesia ini memilih LTE dibandingkan pesaingnya WiMax. Implementasi Wimax membutuhkan perubahan besar-besaran pada infrastruktur operator GSM. Disamping itu, perfoma WiMaX ternyata “menipu”. Dalam trialnya performa Wimax memang mencapai 50 Mbps namun dalam prakteknya akan berubah drastis hingga 9 Mbps saja. Dari investasi, LTE akan tiga kali lebih murah dari pada WiMax.

Berikut ini adalah beberapa device yang mendukung teknologi LTE seperti:

1. Samsung Galaxy S II LTE i727R
2. Samsung Galaxy Nexus
3. BlackBerry 4G PlayBook LTE
4. Samsung Galaxy Tab 8.9 LTE
5. Samsung Galaxy Tab 4G LTE

No comments:

Post a Comment

Millenium

Millenium
IDEL

Speed test

Speed test
Speed DL & UP

Summary

Summary

infolinks

Photo Speed test

Photo Speed test
Photo lokasi
syafrizal. Powered by Blogger.

full