Monday, 12 May 2014

LANGKAH-LANGKAH KERJA INSTALASI RBS



LANGKAH KERJA INSTALASI RBS

    Membuka kemasan dan memeriksa material
    Mempersiapkan peralatan
    Memindahkan kabinet pada posisi
    Memasang kabinet
    Mengkandaskan kabinet
    Menghubungkan Power Supply
    Menghubungkan On SIte Transmission System
    Menghubungkan kabel alarm eksternal
    Menghubungkan Sire LAN
    Menghubungkan kabel RF
    Memeriksa hasil pemeriksaan pada tempatnya
    Mengakhiri proses instalasi

LANGKAH KERJA INSTALASI RBS 2

    Memasang Base Frame. Posisikan Base Frame pada posisi yang sesuai dengan perencanaan. Tandai posisi pada lantai dengan 4 lubang, gunakan Base frame tersebut sebagai penanda. Untuk membuatnya menjadi lebih mudah dalam mengatasi Base Frame tersebut, berikan tanda pada salah satu sisi dan tanda tersebut menandakan bagian depan. Bor sebuah lubang pada lantai dan masukkan baut tambahan pada lubang tersebut. Posisikan Base Frame berada diatas lubang dan masukkan sebuah baut, bersamaan dengan itu, selesaikan dengan mengatur kaki dan putar baut beberapa putaran dengan menggunakan tangan.
    Pasang kabinet pada posisi base frame dengan meluruskan 2 lubang di bagian bawah kabinet dengan menetapkan disamping base frame.
    Grounding kabinet. Arahkan kabel grounding dari tempat Main Earth Terminal (MET), ke titik grounding kabinet, hubungkan titik ini ke titik grounding lokal.
    Hubungkan Power Supply. RBS dapat dihubungkan dengan Power Supply yang berbeda. Pilih keadaan yang dapat dipakai dan lakukan sesuai dengan prosedur, RBS juga dapat dihubungkan ke battery backup. Untuk casing ini, RBS 6102 menggunakan power supply AC utama.
    Hubungkan On Site System. Kabel transmisi eksternal menghubungkan Digital Unit. Kabel penghubung tergantung pada transmisi alternatif yang dipilih untuk tempat yang spesifik. Sebenarnya tempat dari posisi yang ditandai pada contoh dapat berubah salah satunya menggunakan koneksi ATM (E1/T1) atau IP transport (RJ45 elecrical/optical), keduanya menghubungkan beberapa TRM modul.
    Hubungkan kabel RF. Lajurkan kabel RF ke konektor pada seriap RU. Kabel RF B pada setiap RU mengatasi diatas kabel RF A. Hubungkan kabel RF ke konektor dan kencangkan semua dengan torsi 25Nm menggunakan kunci dan dengan ukuran kepala pembuka 32mm. Periksa setiap kabel yang mungkin lurus dan pastikan bisa sesuai. Pastikan kabel internal RUS tidak terjadi kehilangan.
    Uji instalasi RBS. Uji coba harus dilakukan untuk memeriksa hasil instalasi sebuah cabinet RBS sebelum disambungkan dengan jaringan radio mengikuti pada instalasi (swap) pemeriksaan dan standar.
    Nyalakan RBS. Pastikan tenaga utama RBS pada posisi off sebalum dinyalakan. Nyalakan RBS. Nyalakan juga setiap keluaran pada PDU dimana kabel tersambung dengan menekan tombol bertandakan “1” ke “11” mengikuti perintah : 7-9-1-2-3-4-5-6-8-10-11. Pastikan indikator berwarna kuning telah mati pada PDU.

9.     UNIT PERANGKAT HARDWARE PADA RBS (RADIO BASE STATION)

10.  

11.  1.      Fan

12.  Sebuah kipas yang berfungsi mendinginkan RBS

13.  2.       Power Connection Unit (PCU)

14.  Interface untuk RBS pada arus DC dan AC

15.  3.       Support Hub Unit (SHU)

16.  Menghubungkan peripheral unit seperti PSU,PDU dan dari SCU ke DU. SHU digunakan apabila RBS meninggalkan PSU

17.  4.       Support Control Unit (SCU)

18.  SCU mengendalikan kipas dan mendukung EC bus eksternal yang mencakup power ke SAU

19.  5.       PCU DC 01

20.  Menghubungkan power -48Volt DC diantara power subtrack dan cabinet busbar

21.  6.       Battery Fuse Unit (BFU)

22.  BFU mengawasi, menghubungkan dan dapat memutuskan hubungan battery backup. BFU dapat dipasangkan disamping (didalam) atau diluar (eksternal) dari kabinet

23.  7.       Power Supply Unit (PSU)

24.  PSU mengubah tegangan masukan ke -48 Volt DC. Tersedia untuk 120-250 V AC (PSU AC) dan PSU 3 kabel +24 V DC (PSU DC)

25.  8.       Power Filter Unit (PFU)

26.  PFU menstabilkan tegangan system sebesar -48 Volt DC didalam RBS

27.  9.       Power Distribution Unit (PDU)

28.  PDU mendistribusikan perpaduan -48 V DC ke perangkat pada RBS

29.  10.   Cabinet Busbar

30.  Cabinet Busbar mendistribusikan  power dari  PCF ke PDU dan PFU

31.  11.   Digital Unit (DU)

32.  DU menyediakan pengalhan, manajemen lalu lintas, pemrosesan baseband dan interface radio

33.  12.   Power Connection Filter (PCF)

34.  PCF menghubungkan -48 V DC dari tempat battery ke BFU

35.  13.   Radio Unit (RU)

36.  RU menerima data digital dan mengubahnya ke sinyal analog. Selain itu juga menerima sinyal radio dan mengubahnya ke sinyal digital

BASE TRANSCEIVER STATION (BTS)

BTS adalah situs sel bagian dari peralatan yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara pengguna dan jaringan. Perangkat dari pengguna tersebut adalah ponsel (handset), telepon WLL, komputer dengan konektifitas internet nirkabel, WiFi dan WiMAX gadget,dll.
Selain itu BTS jug a disebut sebagai Radio Base Station (RBS), Node B (di jaringan 3G) atau cukup base station (BS) saja.
Meskipun BTS dapat berlaku untuk semua standar komunikasi nirkabel, umumnya perangkat tersebut terkait dengan teknologi komunikasi mobile seperti GSM dan CDMA. Dalam hal ini, sebuah BTS merupakan bagian dari subsistem base station yang dikembangkan untuk sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengkripsi dan mendiskripsi komunikasi, alat penyaringan spektrum (band pass filter), dll antena juga dapat dianggap sebagai komponen BTS dalam artian umum sebagai fasilitas dari sebuah BTS tersebut.
Biasanta BTS akan memiliki beberapa Transceiver (TRXs) yang memungkinkan untuk melayani beberapa frekuensi yang berbeda dari sel (dalam kasus sectorized BTS). Sebuah BTS dikendalikan oleh pengontrol base station melalui Base Control Function (BCF). BCF ini dilaksanakan sebagai unit diskrit atau bahkan tergabung dalam TRX di stasiun basis kompak.

Sebuah BTS pada umumnya memiliki bagian-bagian berikut :

    TRANSCEIVER
    POWER AMPLIFIER
    COMBINER
    DUPLEKSER

·         SIDE MASTER

·         SIDE MASTER adalah seabuah perangkat yang berfungsi untuk memeriksa kabel-kabel yang digunakan pada BTS, khususnya kabel feeder dan jumper.
Perangkat ini dapat memeriksa kondisi dari sebuah kabel yang digunakan. Selain itu juga bisa memeriksa apakah konektor yang digunakan dalam kondisi yang baik atau tidak.
Pada side master terdapat konektor-konektor (adapter) yang berfungsi menyesuaikan antara port pada perangkat dengan konektor pada kabel yang akan diperiksa kondisinya sebelum digunakan.
Terdapat juga perangkat yang mirip dengan kabel jumper, namun berukuran kurang lebih 15 cm yang berfungsi meng-kalibrasi pengaturan dari side master tersebut agar dapat menghasilkan data yang akurat.
Side master bekerja dengan cara mengirimkan suatu frekuensi yang nantinya akan dipantulkan kembali ke side master dengan DUMMY LOUD pada ujung kabel lainnya. Frekuensi yang dipancarkan side master akan menerima hambatan pada saat melalui kabel dan akan dilaporkan pada side master untuk ditampilkan hasilnya. Hambatan dari frekuensi tersebut adalah kerusakan yang terjadi pada kabel/konektor tersebut.
Penggunaan side master yang pertama harus dilakukan adalah memberikan standar (settingan) kerusakan maksimal yang terjadi pada kabel tersebut. Setelah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan kalibrasi agar pemeriksaan dapat menghasilkan data yang akurat. Apabila kabel memiliki kerusakan dibawah batas kerusakan maksimal suatu jenis BTS, maka kabel tersebut bisa digunakan. Begitu juga sebaliknya, apabila kerusakan kabel melampaui batas maksimal yang telah diatur pada side master, maka kabel tersebut tidak akan digunakan karena kabel akan menghambat transmisi data yang dilakukan RBS dengan antena sektor.

MELAKUKAN DISMANTLE TERHADAP RBS INDOOR

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan dismantle terhadap RBS Indoor adalah sebagai berikut :

    Sambungkan RBS dengan record existing configuration dan alarm. Record existing configuration ini berfungsi sebagai pendeteksi kesalahan dan alarm berfungsi sebagai penampil dari kesalahan yang terjadi.
    Matikan semua switch pemutus arus pada Power Distribution Unit (PDU)
    Matikan switch pemutus arus pada rectifier yang terhubung dengan RBS
    Lepas kabel DC masuk dari DCCU, dan lepas kabel dari kabinet
    Kabel power untuk RBS 6000, harus menggunakan power AC dari rectifier RBS 3000 (PBC 6500 atau produk lainnya). Sebalum melaksanakannya,matikan semua circuit breaker dan rectifier yang ada, putuskan kabel power AC masukan dan cabut dari kabinet rectifier. Untuk itu, RBS 6000 harus menggunakan kabel power AC yang baru.
    Putuskan kabel grounding dan lepaskan kabel dari kabinet
    Putuskan kabel transmisi dan lepaskan kabel dari kabinet
    Putuskan semua kabel jumper dan lepaskan kabel dari kabinet
    Lepaskan semua baut (total semua 4 baut) dan mur untuk melepas RBS dari chasing (base frame)
    Bongkar RBS tersebut
    Lepaskan semua mur dan baut yang terletak diatas base frame
    Simpan semua baut dan mur, hubungkan dari kabel dan beberapa peralatan yang terhubung ke tempat yang aman
    Letakkan RBS di tempat yang aman
    Lakukan pengecekan ulang dismantle menggunakan checklist.

5 comments:

  1. kalau bisa sekalian sama gambar-gambarnya juga

    ReplyDelete
  2. Terima kasih ilmunya.. sangat bermanfaat bagi saya yg baru belajar dunia telco

    ReplyDelete
  3. terima kasih bgt.... bisa mulai mengenal unit telco. tambahi gambar masing masing donk biar tau juga bentuknya

    ReplyDelete
  4. Terimakasi atas ilmu dan pengatuhannya semoga bermanfaat

    ReplyDelete

Millenium

Millenium
IDEL

Speed test

Speed test
Speed DL & UP

Summary

Summary

infolinks

Photo Speed test

Photo Speed test
Photo lokasi
syafrizal. Powered by Blogger.

full